Ronsford Beaton diizinkan untuk melanjutkan bowling saat Cricket West Indies (CWI) mengumumkan bahwa fast bowler telah dibebaskan dari penangguhan awal karena bowling ilegal.
Apa yang terjadi?
Tindakan bowling Beaton dinilai oleh pejabat di Universitas Loughborough di Inggris, yang dinyatakan legal.
Sebelumnya, fast bowler Guyana dilaporkan kembali karena tindakannya pada bulan Maret dinyatakan ilegal oleh ofisial pertandingan selama pertandingan putaran keempat Kejuaraan Hindia Barat antara Guyana Harpy Eagles dan Jamaika Scorpions di Stadion Nasional Guyana.
Per pengumuman terbaru CWI, Beaton kini telah dibersihkan setelah penilaian dari tindakan bowling direnovasi.
Penilaian dilakukan yang menyatakan bahwa tindakan bowlingnya ilegal oleh official di Universitas Loughborough, yang mengakibatkan dia diskors dari bowling kriket.
Baca juga: Lionel Messi bertanding ke Indonesia 19 Juni mendatang
Sejalan dengan proses yang disetujui CWI untuk menangani aksi bowling ilegal, Beaton menjalani perbaikan untuk merombak aksinya dan rekaman video dikirim ke Universitas Loughborough untuk dianalisis.
Laporan Pendapat dilakukan awal bulan ini selama analisis Universitas Loughborough. Fast bowler kemudian diizinkan untuk melanjutkan bowling.
Bukan yang pertama kalinya bagi Beaton
Ini adalah ketiga kalinya Beaton menghadapi penangguhan dan kemudian dibebaskan dari tindakan tersangka. Setelah penampilan ODI keduanya melawan Selandia Baru pada Desember 2017, dia dilaporkan dan kemudian diskors setelah gagal dalam penilaian independen atas tindakannya.
Tapi dia berhasil mengubah aksinya di bulan-bulan berikutnya, dan diizinkan bermain bowling lagi pada akhir Agustus 2018 sebelum diskors lagi pada November 2019. Beaton telah memainkan dua ODI untuk Hindia Barat, keduanya pada Desember 2017.